Runtastic running
& fitness tracker adalah aplikasi buatan Runtastic yang memiliki rating
cukup baik di play store, yaitu 4.5 dan sudah di download lebih dari 10 juta
orang pengguna. Aplikasi ini juga terpilih menjadi “editor’s choice” di bidang
kesehatan & kebugaran untuk aplikasi android.
Aplikasi ini merupakan running
tracker, atau biasa disebut penghitung lari pengguna. Alat olahraga ini
memiliki banyak fitur seperti menghitung jarak lari, kalori, kecepatan maksimal
lari, bisa juga menghitung detak jantung saaat berlari. Aplikasi ini bisa
diintegrasi dengan Android Wear.
Selesai
mendownload alplikasi dan dicoba jalankan, akan keluar pop up message yang
isinya meminta izin untuk mengakses lokasi smartphone. Tinggal tekan setuju dan
ta-da aplikasi Runtastic running tracker sudah mulai bisa dipakai.
FITUR-FITUR DALAM APLIKASI RUNTASTIC RUNNING & FITNESS TRACKER
Saat pertama kali
membuka aplikasi, Runtastic akan otomatis berada di tab Activity. Tab utama di aplikasi ini. Desainnya tidak terlalu
kompleks sehingga orang awam pun dapat mengerti maksud dari tombol-tombol yang
ada. Berikut penjelasan secara detail maksud-maksud dari tombol disamping.
1.
Bar gps untuk melihat tingkat kekuatan sinyal
gps.
2.
Berapa lama waktu yang sudah ditempuh pengguna.
3.
Jarak yang sudah ditempuh pengguna dalam satuan
(km).
4.
Kalori yang sudah terbakar saat berlari.
5.
Rata-rata jarak yang sudah ditempuh pengguna.
6.
Live Map. Untuk mengetahui secara real posisi pengguna.
7.
Pemutar musik built-in.
8.
Tombol untuk memulai tracking.
9.
Pengaturan setting yang ingin dipakai pengguna.
News Feed adalah fitur seperti layaknya social media namun versi
sport nya. Disini kita dapat berbagi aktivitas berlari dengan sesama teman.
Kalian bisa menambah teman kalian di Facebook yang juga menggunakan aplikasi
ini. Disini kita juga bisa membaca artikel seputar olahraga.

Progress adalah tab untuk melihat statistik lari kita. Di dalam tab ini kita juga bisa menset Yearly Running Goals. Pencapaian apa yang ingin kita tempuh selama 1 tahun penuh. Misal: 50km selama setahun. Disini juga ada Leaderboard untuk melihat posisi kita jika ingin berkompetisi dengan sesama teman. Fitur menarik lainnya kita bisa memilih sepatu lari yang kita pakai dan Runtastic akan mengukur seberapa km jauhnya sepatu lari bisa digunakan. Dia bisa mengukur tingkat keausan sepatu juga loh! Tapi sepatunya yang sudah terdaftar di Runtastic yah.
Plan adalah tab yang berisi fitur mode pelatihan kita. Fitur ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan pengguna. Misal pengguna ingin memiliki badan yang bagus dalam pakaian renang bisa mencoba mode Bikini Body Prep. Tapi untuk bisa mengaksesnya, pengguna harus mengupgrade ke premium. Tidak ada mode yang bisa diakses gratis. Untuk upgrade ke premium biayanya adalah Rp.119.000/bulan. Jika sudah mengupgrade ke premium, kita akan didampingi oleh Voice Coach yang akan meneriakan kata-kata motivasi selama kita berlari. Mode ini juga menyediakan statistik lari kita, dan apa-apa yang harus ditempuh untuk mencapai goals yang diinginkan.
CARA MEMAKAI APLIKASI RUNTASTIC


3. Setelah menekan
tombol start, akan muncul layar yang berisi countdown sebelum proses tracking
dimulai. Proses countdown ini bisa di on/off di pengaturan tracking. Namun,
tidak bisa di set berapa lama countdown terjadi. Tapi kita bisa menambahkan 10 detik tambahan jika
persiapan yang dilakukan cukup lama.





.
KEKURANGAN DAN SOLUSI
Satu yang saya tidak suka dari
aplikasi Runtastic ini adalah biaya untuk upgrade ke premiumnya yang cukup
mahal. Memang aplikasi yang bagus dan banyak fitur memerlukan biaya yang tidak
murah. Namun, saya juga tidak akan mengupgrade kalau ternyata fitur yang
ditawarkan tidak terlalu penting dan sedikit. Ketidakpastian apa saya juga akan
menyukai fitur tersebut membuat saya ragu untuk mengupgrade. Menimbang ulang
apakah saya rela merogoh kocek ratusan ribu rupiah untuk sebuah aplikasi
smartphone yang belum tentu saya sukai fiturnya. Karena beberapa fitur ada yang
tidak diberitahu pihak Runtastic. Hanya bertuliskan “And many more benefits”. Membuat
penasaran memang, namun saya rasa sangat sedikit pengaruhnya untuk membuat saya
menginginkannya.
Membuat saya berfikir seratus
ribu rupiah bisa dapat 2 buah pizza domino. Seratus ribu rupiah juga bisa dapat
baju 3 biji. Dan itu selamanya, tidak perlu diperbarui setiap bulan. Hal-hal
yang membuat saya berfikir ulang biasanya barang itu memang bukan top priority,
sehingga saya tidak jadi untuk menggunakannya. Bukankah itu juga merugikan
pihak developer? Kehilangan satu pelanggan memang tidak berefek besar, tapi
bagaimana kalau ada 100 orang lebih yang berfikiran seperti saya?
Namun, harga yang tinggi untuk
sebuah aplikasi bukan juga suatu hal yang bisa dihindari. Jika memang fiturnya
sepadan dengan harga, apa kita bisa meminta kurang? Solusi yang mungkin bisa
menyelesaikan masalah ini adalah menurut saya dengan diadakannya Trial Version.
Dengan begitu pengguna bisa mencoba setidaknya sebulan atau seminggu aplikasi
dengan versi premium. Mencoba menyesuaikan fiturnya dengan dirinya, apakah
cocok dan dibutuhkan oleh si pengguna. Tidak apa gratis seminggu, kalau ternyata
bisa membuat orang berfikir untuk repurchase lagi.
Support Smartphone:
·
Android 4.4+
·
Android Wear (Opsional)
·
Kamera depan (Opsional)
Rekomendasi Android:
·
Android 4.4+
Tidak ada komentar:
Posting Komentar